bisnisrakyat.id - Daging ayam broiler merupakan satu dari beberapa jenis daging yang banyak dikonsumsi di dunia. Namun, seperti halnya dengan semua jenis daging, daging ayam broiler juga dapat terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri, virus, dan parasit. Kontaminasi dapat terjadi pada saat produksi, pengolahan, transportasi, atau penyimpanan. Berikut adalah beberapa jenis kontaminasi yang sering terjadi pada daging ayam broiler:
Baca Juga: Kenali ASUH Dalam Pengolahan Ayam
1. Kontaminasi bakteri Bakteri seperti Salmonella, Campylobacter, dan E. coli O157:H7 dapat menyebabkan keracunan makanan jika terdapat pada daging ayam broiler yang tidak diolah dengan baik. Kontaminasi bakteri dapat terjadi pada saat produksi atau pengolahan, terutama jika sanitasi yang buruk dilakukan pada fasilitas pengolahan.
2. Kontaminasi virus Virus seperti avian influenza dan Newcastle disease virus dapat menyebar pada ayam broiler dan menyebabkan penyakit. Ayam yang terinfeksi virus dapat menghasilkan daging yang terkontaminasi jika tidak diolah dengan baik.
Baca Juga: Ketahui Cara Sehat Memasak Daging Ayam
3. Kontaminasi parasit Parasit seperti cacing pita dan cacing hati dapat ditemukan pada ayam broiler dan menyebabkan keracunan makanan jika tidak dimasak dengan benar. Parasit ini biasanya hidup di dalam usus ayam dan dapat menyebar ke dalam daging jika ayam tidak diproses dengan benar.
4. Kontaminasi bahan kimia Bahan kimia seperti pestisida dan antibiotik dapat ditemukan pada ayam broiler jika ayam diberikan makanan atau air yang terkontaminasi. Jika ayam diproduksi dengan penggunaan antibiotik yang berlebihan, residu antibiotik dapat ditemukan pada daging ayam broiler.
Baca Juga: Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Rebusan Ayam
5. Kontaminasi fisik Kontaminasi fisik dapat terjadi pada saat produksi atau pengolahan ayam broiler, seperti benda asing seperti kawat atau serpihan plastik yang masuk ke dalam daging ayam.
Penting untuk diingat bahwa kontaminasi pada daging ayam broiler dapat dihindari dengan melakukan sanitasi yang baik pada fasilitas produksi dan pengolahan, serta dengan memasak daging ayam broiler dengan benar. Hindari memakan daging ayam broiler yang mentah atau setengah matang, dan pastikan bahwa daging ayam broiler telah matang sempurna sebelum dikonsumsi.