bisnisrakyat.id - Tradisi kuliner Jepang terkenal kaya akan warisan budaya, dan di antara hidangannya yang lezat, kamaboko berdiri sebagai bukti kesenian kuliner negara ini. Berakar pada praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad, proses pembuatan kamaboko merupakan perpaduan yang harmonis antara keahlian dan kesabaran. Olahan ikan tradisional yang terkenal dengan tekstur dan rasanya yang lembut ini telah melewati beberapa generasi, masing-masing melestarikan esensi seni kuliner Jepang.
Membuat kamaboko dengan cara tradisional adalah sebuah gabungan teknik, kesabaran, dan penghormatan terhadap bahan-bahan. Dimulai dengan pemilihan ikan secara cermat, biasanya ikan putih seperti ikan kod atau pollock, yang dikenal karena rasanya yang ringan dan teksturnya yang ideal. Ikan tersebut diiris dengan hati-hari, dibuang tulangnya, dan diubah menjadi pasta putih bersih.
Baca juga: 8 Kelebihan Penggunaan RAS Untuk Budidaya Ikan
Proses pembuatan kamaboko berlangsung dalam beberapa langkah khusus, yang masing-masing berkontribusi pada terciptanya kelezatan akhir makanan ini. Pasta ikan, yang sering dicampur dengan bahan tambahan seperti telur, garam, dan pati/tepung, diblender hingga mencapai konsistensi yang halus dan lembut. Untuk mendapatkan warna khas yang diasosiasikan dengan kamaboko, bahan-bahan alami seperti rumput laut merah atau tinta cumi-cumi ditambahkan, untuk menghasilkan warna yang berbeda.
Mengukus adalah fase penting dalam pembuatan kamaboko, di mana campuran tersebut dimasak untuk mendapatkan tekstur yang khas. Secara tradisional, kamaboko dibentuk menggunakan cetakan kayu, yang disusun dengan cermat untuk mencerminkan keahlian pengrajinnya. Saat ini, cetakan ini menjadi penghormatan terhadap sejarah, karena teknik dan mesin modern telah menyederhanakan prosesnya. Cetakan-cetakan tersebut diisi dengan hati-hati dengan campuran pasta ikan dan ditempatkan di dalam kukusan, di mana cita rasanya menyatu, dan kemudian muncul dengan hasil yang memuaskan.
Baca juga: 6 Kandungan Nutrisi Penting Pada Ikan Teri
Hasil dari proses yang sangat teliti ini adalah kue ikan yang lembut yang secara visual mencolok dan sangat lezat. Kamaboko telah menemukan tempatnya di berbagai macam kuliner, mulai dari sup mie yang sederhana hingga piring-piring perayaan yang penuh hiasan. Sifatnya yang serbaguna dan rasanya yang unik membuatnya menjadi bahan yang dicari baik di dapur rumah maupun di restoran ternama.
Seiring dengan inovasi masakan modern, seni tradisional pembuatan kamaboko tetap bertahan sebagai bukti warisan. Kerajinan yang diwariskan dari generasi ke generasi ini menjaga esensinya tetap hidup, menawarkan jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Baca juga: Ketahui Musim Tangkap Tuna Sirip Biru