bisnisrakyat.id - Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang sangat dibutuhkan karena digunakan sebagai bahan utama berbagai masakan. Hasil kedelai sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penanaman, organisme pengganggu tanaman, dan varietas tanaman kedelai. Keanekaragaman kedelai merupakan faktor yang memungkinkan kita mengupayakan panen kedelai yang berlimpah. Pemilihan varietas tanaman kedelai merupakan langkah terpenting yang harus dilakukan awal sebelum penanaman.
Baca juga: Peluang Bisnis Olahan Kedelai
Dalam memilih varietas kedelai, harus memperhatikan berbagai kriteria, seperti kondisi tanah tempat penanaman bibit, masa tanam, dan serangan hama tanaman. Setiap varietas memiliki keunggulannya masing-masing. Berikut beberapa varietas tanaman kedelai beserta manfaatnya.
1. Varietas Anjasmoro
Anjasmoro merupakan salah satu kedelai utama dalam negeri. Polong yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama dengan kedelai impor. Ciri-ciri varietas Anjasmoro adalah ukuran polong besar, warna polong kuning cerah dan umur panen 82-92 hari. Produktivitas varietas Anjasmoro 2-2,3 ton/ha.
2. Varietas Argomulyo
Kedelai varietas Argomulyo merupakan kedelai impor dari Thailand yang aslinya bernama Nakho sawan. Kedelai jenis ini pertama kali dikembangkan oleh PT Nestle Indonesia pada tahun 1988. Baca juga: Budidaya Kedelai Lokal yang Benar Agar Hasil Tinggi Pengembangannya dilakukan oleh BPTP Karangploso Kabupaten Malang dan kini lebih dikenal dengan kedelai argomulyo. Potensi hasil varietas ini 1,5-2 ton/ha dan umur tanaman sekitar 80-82 hari setelah tanam.
3. Varietas Grobogan
Baca juga: Apakah Kamu Tahu? Apa Yang Terjadi Apabila Negara Impor Kedelai Berkelanjutan
Kedelai Grobogan merupakan unggulan berumur pendek. Hanya membutuhkan waktu sekitar 70 hari dari penanaman hingga panen. Produktivitasnya juga tinggi, dari satu hektar diperoleh 2,5ton kedelai. Ukuran polong yang diperoleh besar yaitu 15 gr/100 biji.
4. Varietas Wilis
Wilis merupakan varietas kedelai yang paling populer dan diminati oleh para petani. Hal ini disebabkan karena pada tahun 1983 belum banyak varietas lain yang lebih baik yang mampu bersaing dengan varietas Wilis. Jadi. Petani lebih banyak memilih jenis Wilis untuk budidayanya. Potensi hasil 1,5 ton/ha dan dapat meningkat hingga 2 ton/ha pada lahan produktif.
5. VarietasIjen
Hama ulat greyak merupakan salah satu hama utama tanaman pada kedelai. Serangan hama ulat greyak mengganggu pertumbuhan dan dapat menurunkan produksi kedelai. Oleh karena itu, dilakukan persilangan antara varietas kedelai Wilis dengan varietas kedelai tahan tentara. Persilangan inilah yang menghasilkan varietas ijen yang kita kenal sekarang. Produktivitas varietas Ijen 2,1 – 2,25 ton/ha.
Baca juga: Faktor Yang Dapat Memengaruhi Harga Kedelai di Indonesia
Demikianlah beberapa ulasan mengenai varietas tanaman kedelai yang bisa dipilih. Pastikan untuk memilih varietas tanaman kedelai yang lebih baik sesuai dengan kondisi negara tempat kedelai tersebut ditanam.