bisnisrakyat.id - Produksi kedelai yang dihasilkan para petani di Indonesia saat ini, dinilai masih belum optimal. Untuk memenuhi kebutuhan pasokan kedelai, selama ini Indonesia masih tergantung impor dari negara lain. Ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi produksi kedelai yang dihasilkan para petani di Indonesia belum optimal ditambah dengan pengaruh iklim.
Baca juga: Tantangan yang Harus Dihadapi Saat Memulai Bisnis Olahan Kedelai
Perlu diketahui lama penyinaran matahari akan berpengaruh terhadap produktivitas hasil tanaman kedelai. Dinegara penghasil kedelai, seperti Amerika lama penyinaran matahari terhadap tanaman kedelai cukup Panjang, bahkan bisa 14 dalam sehari. Sehingga produksi kedelai bisa lebih optimal. Kondisi tersebut berbeda dengan di Indonesia, dimana lama penyiraman matahari lebih pendek. Sehingga hal ini berdampak terhadap produksi tanaman kedelai. Ada beberapa alasan mengapa Indonesia masih menimpor kedelai dalam jumlah besar:
1. Kecilnya Areal Tanaman Kedelai
Penyebab utama defisit kedelai di Indonesia adalah terbatasnya lahan yang tersedia untuk budidaya kedelai. Negara ini mempunyai areal tanaman kedelai yang terbatas, sehingga menghambat produksi dalam negeri padahal di Indonesia sendiri, kebutuhan pokok untuk kedelai terbilang tinggi.
2. Hasil Rendah
Budidaya kedelai di Indonesia mengandalkan varietas lokal dengan hasil sekitar 0,6 hingga 2 ton per hektar. Rendahnya hasil ini berkontribusi terhadap ketergantungan negara terhadap kedelai impor
3. Ketergantungan Pada Impor
Baca juga: Strategi Pemasaran Olahan Kedelai
Konsumsi kedelai Indonesia rata-rata mencapai 3,2 juta ton per tahun dalam lima tahun terakhir, dimana 2,67 juta ton di antaranya diimpor. Ketergantungan yang besar terhadap impor membuat Indonesia rentan terhadap gangguan pasokan
4. Kualitas Lebih Baik Dan Harga Kedelai Impor Lebih Murah
Kedelai impor lebih populer di Indonesia karena kualitasnya lebih baik dan harga lebih murah dibandingkan kedelai lokal
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Kedelai
Faktor-faktor yang mempengaruhi impor kedelai di Indonesia adalah konsumsi dan produksi. Jika konsumsi meningkat maka impor dan produksi juga meningkat. Jika produksi meningkat maka impor akan menurun sedangkan konsumsi meningkat
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor kedelai, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai kebijakan, antara lain:
1. Meningkatkan Produksi Kedelai Dalam Negeri
Kementerian Pertanian bertujuan untuk meningkatkan produksi kedelai menjadi 1,5 juta ton pada tahun 2016, naik dari perkiraan 920.000ton pada tahun 2015. Hal ini termasuk menambah hampir 400.000 hektar perkebunan kedelai, menggunakan benih yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas per hektar.
Baca juga: 10 Ide Bisnis Rumahan Ini, Cocok Untuk Ibu Rumah Tangga
2. Menaikkan Tarif Impor
Pemerintah juga mempertimbangkan untuk menaikkan tarif impor kedelai untuk membatasi impor.