bisnisrakyat.id - Dalam pencarian sumber energi yang berkelanjutan dan terbarukan, para peneliti dan ilmuwan mengeksplorasi berbagai bahan limbah organik untuk memanfaatkan potensi energinya. Salah satu sumber daya yang terabaikan adalah limbah ikan, sumber yang kaya akan bahan organik yang dapat diubah menjadi biogas. Limbah ikan, seperti jeroan ikan, sirip, tulang dan bagian yang dibuang, sangat menjanjikan sebagai bahan baku untuk produksi biogas. Artikel ini akan membahas potensi limbah ikan sebagai sumber energi terbarukan.
Industri perikanan global menghasilkan limbah dalam jumlah besar setiap tahunnya, yang terdiri dari produk sampingan ikan dan residu pengolahan. Bahan-bahan limbah ini sering kali dibuang ke tempat pembuangan akhir atau dibakar, sehingga menimbulkan masalah lingkungan dan pemborosan sumber daya yang berharga. Namun, limbah ikan dapat dimanfaatkan kembali untuk diekstrak menjadi biogas, menghasilkan campuran metana dan karbon dioksida yang dapat digunakan sebagai bahan bakar terbarukan.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa Mengonsumsi Minyak Ikan Baik untuk Tubuhmu
Secara tradisional, biogas telah dihasilkan dengan menggunakan berbagai bahan organik seperti limbah pertanian, sisa makanan, dan lumpur limbah. Namun, penelitian dan kemajuan terbaru telah mengeksplorasi potensi limbah ikan sebagai bahan baku yang menjanjikan untuk produksi biogas.
Proses mengubah limbah ikan menjadi biogas melibatkan penguraian anaerobik, sebuah proses penguraian alami yang terjadi tanpa adanya oksigen. Dalam proses ini, limbah ikan ditempatkan dalam wadah kedap udara yang disebut digester, di mana limbah ikan mengalami degradasi mikroba. Bakteri menguraikan bahan organik dalam limbah, menghasilkan biogas sebagai produk sampingan.
Baca juga: Seperti Inilah Tahapan Menangkap Lobster Di Laut
Limbah ikan mengandung senyawa organik yang tinggi, termasuk protein, lipid, dan karbohidrat. Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai bahan baku yang sangat baik untuk bakteri anaerobik, memungkinkan produksi biogas yang efisien. Biogas yang dihasilkan terutama terdiri dari metana (CH4), yang merupakan gas rumah kaca yang kuat ketika dilepaskan ke atmosfer. Dengan menangkap dan memanfaatkan metana ini, kita dapat mengurangi dampaknya terhadap perubahan iklim.
Dapat disimpulkan bahwa potensi limbah ikan sebagai sumber biogas memberikan peluang yang luar biasa untuk mengatasi tantangan lingkungan dan energi. Dengan mengubah beban lingkungan menjadi sumber daya yang berharga, industri perikanan dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Seiring dengan meningkatnya upaya global untuk memerangi perubahan iklim dan mempromosikan sumber energi terbarukan, integrasi teknologi limbah ikan menjadi biogas dapat memainkan peran penting dalam membentuk dunia yang lebih bersih dan lebih hijau.
Baca juga: Membuat Sirup Gula Sendiri: Resep dan Langkah-langkah Sederhana