bisnisrakyat.id - Penyakit pada budidaya udang dapat menjadi masalah serius yang dapat mengancam populasi udang dan mengurangi hasil produksi. Beberapa jenis penyakit yang umum terjadi pada budidaya udang meliputi:
1. White Spot Syndrome Virus (WSSV) Virus ini menyebabkan munculnya bintik putih pada kulit udang. Infeksi berat dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
2. Taura Syndrome Virus (TSV) Virus ini mempengaruhi udang windu dan dapat menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Gejalanya meliputi penurunan nafsu makan, berenang secara terus-menerus, dan deformitas pada tubuh udang.
3. Hepatopancreatic Parvovirus (HPV) Virus ini menyerang organ hepatopankreas pada udang, mengganggu fungsi pencernaan, dan mengakibatkan penurunan berat badan dan kematian.
Baca juga: Sistem Kultur Rak dan Kantong dalam Budidaya Tiram
4. Necrotizing Hepatopancreatitis (NHP) Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan pada hepatopankreas udang dan gejalanya meliputi penurunan nafsu makan, berenang secara terus-menerus, dan berubahnya warna tubuh.
5. Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus (IHHNV) Virus ini dapat menyebabkan penurunan produksi udang dan munculnya gejala seperti perubahan warna, deformitas, dan perut yang menggembung.
6. Early Mortality Syndrome (EMS) Juga dikenal sebagai sindrom mati dini atau Acute Hepatopancreatic Necrosis Syndrome (AHPNS), penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus. Gejalanya termasuk munculnya udang mati dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
7. Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) Protozoa ini dapat menginfeksi hepatopankreas udang, mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan penurunan berat badan.
Baca juga: 8 Kandungan Nutrisi Penting Pada Tiram
8. Baculovirus Penaei (BP) Virus ini menyebabkan gejala seperti melambatnya pertumbuhan dan penurunan produktivitas pada budidaya udang.
9. Vibriosis Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio sp. dan dapat menyebabkan kerusakan pada insang udang, penurunan nafsu makan, dan kematian.
10. Fungal Infections Infeksi jamur juga dapat terjadi pada udang budidaya, menyebabkan gejala seperti berubahnya warna tubuh dan pertumbuhan jamur pada eksoskeleton udang.
Pengendalian penyakit pada budidaya udang melibatkan praktek-praktek manajemen yang baik, seperti pemantauan kualitas air, kebersihan kolam, isolasi udang yang sakit, dan pemberian pakan yang sehat. Terkadang, penggunaan obat-obatan atau vaksinasi juga dapat diterapkan sebagai tindakan pencegahan. Penting untuk berkonsultasi dengan ahli budidaya udang jika Anda menghadapi masalah kesehatan udang dalam budidaya Anda.
Baca juga: 10 Taman Akuarium Laut dari Seluruh Dunia