bisnisrakyat.id - Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menjadi peran penting bagi bisnis untuk mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi suatu siklus akuntansi dan menyajikannya ke dalam bentuk laporan keuangan.
Pada dasarnya tujuan dari sistem informasi akuntansi untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang terkait dengan aspek keuangan yang relevan, akurat, dan dapat diandalkan. Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan bagi pengguna akuntansi, baik dari pihak eksternal dan pihak internal suatu organisasi perusahaan.
Baca juga: Inilah Hal-Hal yang Dilarang Dalam Akuntansi, Simak Yuk!
Adapun beberapa tujuan utama Sistem Informasi Akuntansi (SIA), yaitu:
Pelaporan Keuangan: SIA digunakan untuk Menyusun laporan keuangan baik neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Tujuannya memberikan gambaran kinerja keuangan perusahaan yang akurat kepada pemegang saham, kreditur, otoritas perpajakan, serta pihak berkepentingan.
Pengambilan Keputusan: SIA menyediakan informasi yang dibutuhkan kepada manajemen dalam pengambilan keputusan strategis. Data yang dihasilkan oleh SIA dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, identifikasi tren, dan merencanakan anggaran.
Pengendalian dan Pengawasan: SIA membantu mengendalikan keuangan dan operasional perusahaan. Dengan sistem yang tepat dapat membantu perusahaan untuk memantau aktivitas keuangan, mendeteksi potensi masalah dan mencegah terjadinya Fraud atau kecurangan.
Baca juga: Pentingnya Menerapkan Akuntansi Bagi Pelaku UMKM
Pemenuhan Kewajiban Hukum: SIA membantu organisasi dalam memenuhi kewajiban hukum terkait dengan pelaporan keuangan dan perpajakan. Dimana informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan peraturan perpajakan dan akuntansi.
Pengelolaan Sumber Daya: SIA membantu untuk mengelola sumber daya keuangan suatu organisasi, seperti manajemen kas, piutang, dan hutang. Hal ini membantu untuk menjaga likuiditas dan memaksimalkan penggunaan dana dengan efektif.
Transparansi: SIA meningkatkan transparansi dalam pelaporan keuangan, agar dapat meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham, investor, serta pihak yang berkepentingan.
Perencanaan Keuangan: SIA membantu merencanakan keuangan dalam jangka waktu panjang maupun jangka pendek. Informasi yang dihasilkan berguna untuk merancang anggaran, memprediksi kebutuhan modal, serta pengembangan strategi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menjadi factor penting dalam pengambilan keputusan dan memenuhi kebutuhan informasi pihak internal dan eksternal.
Internal: Pihak internal mencakup akuntansi manajemen, dimana SIA menyiapkan informasi bagi manajemen dengan menjalankan operasi tertentu atas data-data yang diterima, serta mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan lainnya. Seperti pada sistem akuntansi biaya dalam membantu manajemen atas aktivitas pengadaan, proses distribusi, dan penjualan. Serta sistem budgeting dalam membantu manajemen atas perencanaan dan pengawasan proyeksi keuangan perusahaan.
Eksternal: pihak eksternal mencakup akuntansi keuangan, dimana menyajikan sistem yang ditujukan ke pihak luar. Diantaranya pelanggan, pemasok, shareholder, pegawai, kreditur, dan pemerintah.
Baca juga: 3 Arus Kas di Akuntansi Yang Harus Kamu Ketahui